KUMULIAKAN IBU ALLAHPUN MENGUNDANGKU KE RUMAH-NYA
Serial Kisah Inspiratif Mahasiswa LIPIA (Febriawan Jauhari)
***
“Assalamu’alaikum, Mas. Ada jamaah yang ingin mengumrohkan antum.”
Seketika saya terdiam.
Bingung harus menjawab apa.
Alhamdulillah.
***
Begitulah kurang lebih cerita teman di kelas beberapa hari yang lalu. Awalnya dia agak kesal karena siang-siang saat sedang istirahat ada nomer tidak dikenal yang menghubunginya. Aduhai, siapa sangka ketiban durian runtuh dari langit.
“Ana harus berguru sama antum nih. Amalan apa yang antum lakukan?” Tanya saya sembari mendekatkan tempat duduk, bergabung bersama teman-teman lain yang mengerubunginya. Selalu seru mendengarkan cerita hidup orang lain. Banyak ibroh yang bisa kita semai.
“Apa ya? Nggak ada amalan spesial.” Jawabnya.
“Pasti ada. Coba antum pikirkan lagi.” Kata saya sembari menatapnya lamat-lamat. Teman saya ini adalah muazzin di salah satu masjid ibukota.
“Mungkin ketika Ramadhan kemarin.” Ia terdiam, menimbang-nimbang apakah harus menceritakannya atau tidak. Mungkin takut riya’ atau sum’ah.
“Ada apa dengan Ramadhan?” Kami mendesak.
“Mungkin karena ana tidak pernah menomer duakan ibu ana. Apapun yang ibu suruh selalu langsung ana kerjakan tanpa menunda-nunda.
Ramadhan kemarin, ibu ana terbelit hutang tanpa sepengetahuan bapak. Jumlahnya tidak bisa dibilang sedikit. Nah, kebetulan waktu itu di ATM ada uang mukafaah yang ana kumpulkan selama ini. Tanpa pikir panjang, ana tarik semua kemudian ana kasi ke ibu ana.
Ana gak tau pasti. Tapi mungkin ibu ana diam-diam berdoa sewaktu malam. Bukankah doa orang tua itu mustajab?”
Subhanallah…
Tertegun kami mendengarnya. Benar sekali nasehat lama itu, “Sukses itu di bawah telapak kaki ibu.”
“Ada amalan lainkah?” Tanya saya kembali.
“Apa ya? Beberapa bulan yang lalu seorang teman meminta tolong kepada ana untuk menemaninya menghadiri sebuah seminar.
Ana mengiyakan. Teman ini kemudian bilang, “Syukron akh. Ana doakan antum semester ini umroh.”
Kemudian beberapa pekan yang lalu seorang teman lain berkata seperti ini, “Mudah-mudahan antum umroh akhir bulan ini.”
Subhanallah, ternyata doa mereka mustajab.”
Allahu akbar…
Lagi-lagi kami tertegun bercampur terkesima mendengarkan ceritanya. Saya memaki diri sendiri, betapa selama ini saya anggap remeh doa seorang teman.
Ketika mendengarkan penuturan teman dekat ini, saya teringat dengan untaian ayat di surah Al-Lail…
فَأَمَّا مَنْ أَعْطَىٰ وَاتَّقَىٰ وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَىٰ فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَىٰ
“Adapun orang-orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.”
(QS. Al-Lail 5-7)
Sungguh teman ini telah menginfakkan hartanya dengan sangat mulia, maka Allahpun memudahkan jalannya untuk bertamu ke rumah-Nya.
Yuk Share agar lebih banyak yang terinspirasi 😊